Satreskrim Polres Cianjurmembongkar praktik prostitusi di kota bunga, Cipanas, KabupatenCianjur, Jawa Barat.
Perempuan-perempuan cantik itu masih usia remaja. Tarifnya dipatok Rp 300 ribu per jam.
"Ada laporan dari warga yang curiga terhadap sebuah mobil yang mengangkut dua orang perempuan dinihari tadi sekitar pukul 02.30 WIB," ujar Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi, di Mapolres Cianjur, Rabu (6/9/2017).
Menindaklanjuti laporan warga tersebut, polisi kemudian menghentikan sebuah mobil. Di dalam mobil terdapat Dendi (25) yang membawa dua orang perempuan yang diduga akan dijual.
Tersangka tak bisa mengelak dan langsung diamankan bersama dengan dua orang perempuan yang berada di dalam mobil tersebut.
Menurut Benny, sebelumnya pihaknya memang sudah menyelidiki dugaan adanya praktik prostitusi di kawasan tersebut.
"Dari penangkapan satu orang tersangka yang berada di dalam mobil, kami kembangkan dan akhirnya kami amankan semuanya sebanyak sembilan orang," kata Benny.
Menurut dia sembilan orang tersebut mempunyai peran yang berbeda-beda dalam menjalankan operasi.
Ada yang bertugas keliling mencari pelanggan, ada yang bertugas membawa mobil, dan ada yang bertugas menunggu panggilan daripelanggan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPA) meminta, seluruh pihak untuk bersama‑sama melakukan pencegahan agar anak‑anak tidak lagi menjadi korban kejahatan seksual.
Kementerian PPA sendiri menggencarkan penanganan melalui P2TP2A yang ada di 24 provinsi dan 250 lebih kabupaten/kota.
"Untuk merehabilitasi fisik, psikis, maupun merehabilitasi sosialnya agar si anak bisa kembali seperti sebelumnya," ujar Sekretaris Menteri PPA, Pri Budiarta Sitepu, Minggu (17/9).
Pri juga mengungkap data mencengangkan terkait kasus kekerasan terhadap anak. Menurutnya, kekerasan seksualterhadap anak di bawah umur hingga tahun 2017 ini cukup memprihatinkan.
"Angka kekerasan seksual terhadap anak perempuan itu sekitar 3,5 persen dan anak laki‑laki sekitar 8 persen,"kata dia.
Sementara jumlah populasi anak Indonesia sampai saat ini tercatat ada 87 juta jiwa.
Jika dibandingkan dengan angka kekerasan terhadap anak, maka cukup banyak anak‑anak yang menjadi korban.
"Bapak‑ibu bisa bayangkan berapa anak, mungkin bisa 600‑900 ribu," kata Pri.
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
loading...