Dua Anaknya Dipenjara, Nenek Penderita Stroke Terpaksa Jualan Kerupuk Keliling

On September 15, 2017 with No comments

Nenek penjual rambak kulit dengan kursi roda di Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah mendadak jadi bahan perbincangan warganet pengguna Facebook.
Hal itu lantaran, Kamis (14/9/2017), akun Facebook Yudi Forester, membagikan kisah plus foto yang mengisahkan seorang nenek pengidap stroke di grup INFO CEGATAN SOLO (ICS).
Dituliskan oleh akun Yudi Forester, wanita itu sudah tiga tahun mengidap sakit stroke namun tak mematahkan semangatnya untuk bekerja.
Adapun, saat ditemui TribunSolo.com di kediamannya, nenek yang bernama Saminah (69) ini menggunakan kursi roda karena mengalami kelumpuhan setelah jatuh ke dalam sumur dua tahun yang lalu.
Selain mengalami kelumpuhan nenek ini juga kesulitan untuk mendengar. Setahun sebelum terjatuh, Saminah telah divonis menderita stroke.
Kepada TribunSolo.com, Saminah pun berbagi kisah terkait peristiwa yang menimpanya tersebut.

Nenek Saminah (TRIBUNSOLO.COM/Medina Puspitasara Inaray)

“Waktu itu jam 10, saya ingin mengambil air di sumur,” kata Saminah.
“Tiba-tiba saya merasa ada anak-anak yang mendorong saya ke sumur,” tambahnya.
“Tapi menurut orang-orang tidak ada anak kecil di situ (samping sumur),” tuturnya.
Lantas kemanakah sang anak, hingga ia harus berjualan rambak kulit di usia senja? Mbok Na, demikian dia biasa dipanggil, memiliki lima anak yang semuanya adalah laki-laki.
Sedihnya, tiga anaknya hingga kini tak pernah memberi kabar. Dua anak lainnya masuk penjara karena kasus perkelahian.
Ia hanya hidup bersama suami yang berprofesi sebagai tukang batu. Soal dagangannya, Mbok Na menjual rambak yang dia beli dari tetangganya seharga Rp 5.000 per biji.
Kemudian, rambak itu dia jual seharga Rp 6.000 per biji. Jika laku, ia mendapat penghasilan bersih Rp 25 ribu per hari.


Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

loading...
loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »